Minggu, 27 Desember 2009

Stop Berikan Uang Pada Anak Jalanan

Banyak pihak dan yayasan yang telah mencoba menolong mereka dengan memberikan sekolah gratis, makanan gratis dan rumah singgah bagi mereka. Namun mereka tetap kembali ke jalan. Mengapa ? Karena Uang Anda !



Karena setiap hari mereka memperoleh “uang gampang” paling sedikit Rp. 25.000,- itu berarti dalam sebulan mereka bisa memperoleh Rp.750.000, Jumlah yang cukup besar, tidak heran mereka memilih untuk tetap di jalan.


Tapi jika dibiarkan, 10-20 tahun lagi mereka akan tetap berada dijalanan dan bisa jadi menjadi preman yang tinggal di jalan dan melahirkan anak-anak kurang mampu dan yang tidak berpendidikan.



Ada beberapa usaha untuk membantu mereka mengeluarkan dari kehidupan jalanan, namun usaha tersebut terkendala akan “easy money”. Beberapa anak jalanan dibina di rumah singgah dengan diberikan bimbingan pendidikan, ketrampilan dan pemberian kesempatan kerja. Ironisnya, mereka bertahan hanya beberapa bulan lalu kembali kejalan. Beberapa anak disekolahkan dan ditanggung biaya hidupnyapun kembali ke jalanan. Setelah ditanyakan alasan kembalinya mereka karena lebih mudah memperoleh uang di jalan dari pada bekerja atau kembali sekolah.”. Ini akan menjadi lingkaran setan di negara kita.


Mereka bukannya tidak punya pilihan lain, apa yang bisa kita lakukan agar mereka tidak berada di jalanan lagi ?


1. BERHENTI MEMBERIKAN UANG KEPADA MEREKA!!!  
Dengan begitu kita menolong mereka dari resiko-resiko berbahaya serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyambut uluran tangan yayasan dan melakukan hal-hal yang berguna untuk masa depannya kelak. Lewat tindakan kita dan kesempatan yang kita berikan, kita secara tidak langsung sedang memulihkan hak-hak asasi anak menurut Konvensi hak anak PBB (diratifikasi Keppres RI No. 36/1990) :



- Hak untuk hidup
- Hak untuk tumbuh dan berkembang
- Hak untuk memperoleh perlindungan
- Hak untuk berpartisipasi



Dengan kita berhenti memberikan “uang gampang” berarti kita telah  menjadisukarelawan pasif dalam usaha pemulihan hak asasi anak. Di satu sisi kita kasihan melihat mereka namun jika kita memberi uang maka mereka akan tetap seperti itu dan tidak mau menyambut uluran tangan dari yayasan2 yang
berniat membantu mereka. Di sisi lain dengan tidak memberikan uang maka kita berharap masa depan mereka akan lebih baik dari sekarang ini.



Informasi tambahan : tanggal 5 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Volunteer sedunia. Dalam rangka memperingati hari tersebut, pada tanggal 5 Desember 2004, PBB dalam hal ini UNV (United Nations Volunteer) melakukan kampanye di Jakarta untuk keperdulian terhadap anak jalanan dengan tema “Stop Beri Uang, Beri Kami Kesempatan”. Dengan harapan kampanye ini mengubah paradigma masyarakat terhadap pemberian kepada anak jalanan serta menggalang para sukarelawan yang mendukung kampanye
tersebut.



2. DUKUNG USAHA MEREKA
Berikan reward kepada semangat bekerja dan berusaha. Sebisa mungkin, meskipun akan ada selisih harga, belanjalah kebutuhan anda kepada usaha-usaha yang dikelola oleh mereka. Anggaplah selisih harga ini sebagai sedekah untuk mereka. Lebih ekstrim lagi, belanjalah kepada mereka meskipun anda tidak terlalu membutuhkan barangnya. Hal ini sekali lagi jauh jauh lebih baik daripada sekedar memberikan “uang gampang” kepada anak jalanan.


Quote dari seseorang : “OTOH : Never give money to pengemis. Tapi kalo ngeborong pisang sampe busuk, sapu lidi kuyu, Tape uli sebakul sampe busuk ya pernah  :-D yg penting tu org udah usaha.” (maksudnya dari pada memberi uang secara cuma cuma)


3. DUKUNG YAYASAN-YAYASAN SOSIAL
Stop berikan “uang gampang”, alihkan dana anda kepada yayasan-yayasan sosial yang anda percayai untuk mengelola uang bantuan anda secara lebih terorganisir. Ini juga akan lebih baik.


4. SEBARKAN KAMPANYE INI
Berpartisipasilah dalam penyebaran pesan ini. Tulis dan sebarkanlah di forum-forum dan milis-milis yang relevan atau diskusikanlah hal ini dengan teman-teman anda atau segala macam bentuk penyebaran lain. Persetan dengan koruptor dan orang yg ingin menghancurkan negara kita ”Mari kita selamatkan dan bangun bangsa kita menjadi bangsa yang sehat, cerdas, dan maju”


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails